Dua aliran utama dalam khasanah pemikiran nahwu adalah aliran Bashrah dan Kufah. Keduanya tidak dapat disangkal sebagai pemuka dalam jalan bagian kajian nahwu (gramatika Arab). Seandainya aliran Bashrah disebut peletak dasar nahwu maka aliran Kufah merupakan mata rantai dari pengokoh kajian gramatika Arab terutama dengan ciri khas tertentu yang terkadang merupakan pendekatan yang berdiri diametral dengan aliran Bashrah. Secara sederhana dapat dikatakan perbedaan kedua aliran nahwu tersebut terletak pada perbedaan metodologi yang digunakan oleh keduanya. Aliran Bashrah dalam banyak hal lebih berupaya menciptakan kaidah berdasarkan banyak contoh. Dengan demikian aliran Bashrah menganggap contoh yang sedikit tidak dapat dijadikan dalil atau paling tidak mereka menganggap hal itu sebagai sesuatu yang syaadz. Berlawanan dengan aliran Bashrah, kita menemukan aliran Kufah lebih menganggap bahasa yang benar haruslah sebagaimana diriwayatkan oleh penuturnya betapapun syadznya riwayat itu.
CITATION STYLE
Harianto, N. (2018). Beberapa Perbedan Masalah-masalah Nahwu Antara Bashrah dan Kufah dalam Kitab Al-Inshaaf Fi Masaa’il Al-Khilaf Bain Al-Nahwiyyin Al-Basryyin Wa Alkufyyin dan Dalil-Dalil Nahwu yang Digunakan. Tsaqofah Dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan Dan Sejarah Islam, 3(1), 39. https://doi.org/10.29300/ttjksi.v3i1.1552
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.