ABSTRAK Anomali radiometri telah ditemukan di area Sungai Amplas pada bongkah batuan vulkanik. Nilai yang terukur dari spektrometer gama adalah 787 ppm eU dan 223 ppm eTh. Penemuan ini menarik untuk pengembangan eksplorasi. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui karekteristik batuan pembawa mineral radioaktif dari sampel in-situ. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik petrologi dan geokimia batuan vulkanik Ampalas sebagai studi awal untuk mengetahui proses akumulasi mineral radioaktif pada batuan vulkanik Ampalas. Metodologi yang digunakan meliputi pengamatan lapangan, pengambilan sampel batuan, analisis petrografi dan X-Ray Fluorescence (XRF). Batuan vulkanik ampalas tersusun atas ponolit, foidit, dan foid-syenit. Tekstur batuannya terdiri dari porfiritik, aliran, rim piroksen, zoning, pseudo-leusit, korosi, inklusi mafik, dan sieve. Karakteristik geokimia menunjukkan alkalinitas tinggi dan indikasi pengayaan mineral radioaktif yang tersebar dalam batuan. Proses magmatis yang berperan dalam pembentukan batuan vulkanik adalah fraksionasi kristal (fraksionasi leusit dan alkali felspar), asimilasi kerak kontinen, dan pencampuran magma. Interaksi antara magma dan kerak menyebabkan diferensiasi magma berkelanjutan yang menghasilkan akumulasi uranium dan torium lebih tinggi.ABSTRACT Anomalous radiometry has been found in Ampalas River Area on volcanic rock boulder. The values measured from gamma spectrometer are 787 ppm eU and 223 ppm eTh. This discovery is promising for exploration development. Further study need to figure the radioactive mineral bearing rock characteristic from in-situ samples. The research aim is to determine the petrology and geochemical characteristics of Ampalas volcanic rocks as preliminary study to find radioactive mineral accumulation process of Ampalas volcanic rocks. The methodologies are field observation, rock sampling, petrography, and X-Ray fluorescence (XRF) analyses. The Ampalas volcanic rocks consist of phonolite, phoidite, and phoid syenite. Their textures are porphyritic, flow, pyroxene rim, zoning, pseudo-leucite, corrosion, mafic inclusions, and sieve. The geochemical characteristics show high alkalinity and radioactive mineral enrichment disseminating on rock. The magmatic processes which play a significant role in radioactive mineral-bearing rocks formation are crystal fractionations (leucite and alkaline feldspar fractionations), continental crust assimilation, and magma mixing. Long interaction between magma and crust creates advanced magma differentiation causing higher uranium and thorium accumulation.
CITATION STYLE
Draniswari, W. A., Kusuma, S. I. T., Adimedha, T. B., & Sukadana, I. G. (2020). Peran Kontaminasi Kerak pada Diferensiasi Magma Pembentuk Batuan Vulkanik Sungai Ampalas, Mamuju, Sulawesi Barat. EKSPLORIUM, 41(2), 73. https://doi.org/10.17146/eksplorium.2020.41.2.6040
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.