Abstract : Arabica and robusta coffees as the agricultural commodities are cultivated in Pakem sub-district, Bondowoso regency. One of the companies processing arabica and robusta coffees in Bondowoso is Lereng Tancak Kembar agroindustry. However, the agroindustry often experiences some obstacles to market its products because road access to the area is quite difficult, so the condition increases transportation costs. Therefore, it is necessary to know about the marketing channel of Lereng Tancak Kembar, so it affects the price and margin of coffee marketing to the last consumers. The reserach area was determined purposively. Descriptive data analysis was used to analyze the coffee marketing channel, and marketing margin analysis was used to know the coffee marketing margin. The findings indicated that: (1) the marketing of Lereng Tancak Kembar coffee had four marketing channels, consisting of two Arabica coffee marketing channels and two robusta coffee marketing channels. The first marketing channel of arabica coffee included: agroindustry - sales - retailers - consumers. The second marketing channel included: agroindustry - retailers - consumers. The first marketing channel of robusta coffee included: agro-industry - sales - retailers - consumers. The second marketing channels of robusta coffees included: agroindustry - retailers - consumers. (2) the marketing margin for the first channel of arabica coffee was Rp. 86,660.00, and the second channel was Rp. 53,330.00. The marketing margin for the first channel of robusta coffee was Rp. 100,000.00, and the second channel was Rp. 85,000.00. Abstrak: Kopi arabika dan kopi robusta merupakan komoditas pertanian yang banyak dibudidayakan di Kecamatan Pakem Kabupaten Bondowoso. Salah satu perusahaan yang mengolah kopi arabika dan kopi robusta di daerah tersebut adalah agroindustri Lereng Tancak Kembar. Namun agroindustri tersebut sering mengalami hambatan untuk memasarkan produknya dikarenakan akses jalan ke daerah tersebut cukup sulit sehingga meningkatkan biaya transportasi, maka perlu diketahui bagaimana saluran pemasaran kopi cap Lereng Tancak Kembar, sehingga akan mempengaruh terhadap harga dan margin pemasaran kopi pada konsumen akhir. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode secara sengaja. Analisis data secara diskriptif digunakan untuk menganalisis saluran pemasaran kopi, dan analisis margin pemasaran digunakan untuk mengetahui margin pemasaran kopi. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) pemasaran kopi cap Lereng Tancak Kembar memiliki empat saluran pemasaran, terdiri dari dua saluran pemasaran kopi arabika dan dua saluran pemasaran kopi robusta. Saluran pemasaran 1 kopi arabika meliputi: agroindustri - sales - pedagang pengecer - konsumen akhir. Saluran pemasaran 2 kopi arabika meliputi: agroindustri - pedagang pengecer - konsumen akhir. Saluran pemasaran 1 kopi robusta meliputi: agroindustri - sales - pedagang pengecer - konsumen akhir. Saluran pemasaran 2 kopi robusta meliputi: agroindustri - pedagang pengecer - konsumen akhir, (2) margin pemasaran kopi arabika saluran 1 sebesar Rp. 86.660,00, dan saluran 2 sebesar Rp. 53.330,00, serta margin pemasaran kopi robusta saluran 1 sebesar Rp. 100.000,00, dan saluran 2 sebesar Rp. 85.000,00.
CITATION STYLE
Ardila, D. D., Agustina, T., & Subekti, S. (2019). SALURAN DAN MARGIN PEMASARAN KOPI CAP LERENG TANCAK KEMBAR DI DESA ANDUNGSARI KECAMATAN PAKEM KABUPATEN BONDOWOSO. SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 15(2), 116. https://doi.org/10.20961/sepa.v15i2.27430
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.