Budaya Patriarki Dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah Elkhalieqy Sebagai Bahan Ajar Di Sekolah Menengah Atas

Abstract

Masalah yang dikaji dalam novel Perempuan Berkalung Sorban, yaitu budaya patriarki. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan budaya patriarki. Metode yang digunakan, yaitu deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini, terdapat tujuh dampak negatif budaya patriarki yang ada dalam novel Perempuan Berkalung Sorban, yaitu diskriminasi perempuan, eksploitasi, marginalisasi, sobordinasi, stereotipe, beban kerja lebih berat, dan kekerasan terhadap perempuan. Hal ini terlihat pada tokoh utama yang bernama Annisa. Ia mengalami dampak negatif budaya patriarki yang dilakukan oleh suaminya, yaitu Samsudin. Novel Perempuan Berkalung Sorban dapat dijadikan sebagai bahan ajar di sekolah menengah atas. Novel tersebut sudah mencakup tiga aspek, sesuai dengan kriteria pemilihan bahan ajar yang baik, yaitu aspek bahasa, aspek psikologi, dan aspek latar belakang budaya.   Kata kunci : budaya patriarki, Perempuan Berkalung Sorban Abstarct   The problem studied in the novels Woman wearing Turban is patriarchal culture. The purpose of this research is to describe patriarchal culture. The method used is descriptive qualitative. The results of this study, there are seven negative impacts of patriarchal culture in the novels Woman wearing Turban, namely discrimination against women, exploitation, marginalization, subordination, stereotypes, heavier workload, and violence against women. This can be seen in the main character named Annisa. She experienced the negative impact of the patriarchal culture carried out by her husband, namely Samsudin. The novels Woman wearing Turban can be used as teaching material in high school. The novel already covers three aspects, in accordance with the criteria for selecting good teaching materials, namely language aspects, psychological aspects, and aspects of cultural background.   Keywords: patriarchal culture, Woman Wearing Turban