Penayangan Iklan Gojek berbasis audio visual (TVC) merupakan upaya tepat untuk mencari konsumen dan menonjolkan bisnisnya di bidang transportasi online. Gojek memilih TV dan youtube sebagai dua media yang paling banyak diakses audiens di era IoT. Sejak 2015 hingga 2020, Gojek menyajikan TVC dengan teknik penyajian pesan yang sering berganti, semula menggunakan pendekatan serius berubah menjadi humor parodi serta yang awalnya hanya dikemas dalam video, kini juga disajikan dalam animasi. Hal ini jarang dilakukan karena stigma animasi yang tidak realis dan dianggap hanya cocok untuk anak-anak. Perubahan tersebut mendorong dilakukannya penelitian terhadap TVC Gojek. Penelitian menggunakan metode deskriptif komparatif dengan pendekatan kualitatif, serta menggunakan teori Media Dependency untuk menemukan sebab-akibat perubahan TVC Gojek dalam empat aspek: social systems, media system, audiences, dan effects. Hasil penelitian ini yaitu ditemukannya urgensi perubahan trend TVC dari sisi internal (Gojek) dan eksternal (trend media, lingkungan, dan kebutuhan audiens), sehingga bisa menjadi acuan untuk menentukan pola konsep penyajian pesan dan pendekatan cerita dalam TVC Gojek maupun TVC perusahaan lain di masa mendatang.
CITATION STYLE
Haryadi, T., Senoprabowo, A., & Sulistiyawati, P. (2021). Analisis Perubahan Trend Iklan Gojek Versi Video Animasi Dalam Sudut Pandang Media Dependency. AMARASI: JURNAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL, 2(01), 16–27. https://doi.org/10.59997/amarasi.v2i01.75
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.