Era new-normal yang masih berlangsung setelah Pandemi covid-19 melanda Indonesia telah memberi dampak dalam gaya hidup dan kebiasaan di dalam masyarakat. Salah satu trend yang lazim ditemukan di dalam masyarakat terutama masyarakat perkotaan yaitu berkebun di rumah dengan konsep urban farming. Konsep urban farming semakin diminati seiring dengan kebutuhan akan gaya hidup sehat. Microgreens adalah salah satu alternatif urban farming yang populer belakangan ini. Penanaman microgreens tergolong mudah, murah, dan kaya nutrisi, sangat bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun dan gizi masyarakat. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan cara penyuluhan dan pelatihan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat menghasilkan simpulan bahwa peserta komunitas WES (Women and Environmental Studies) Kota Metro telah dapat meningkatkan wawasannya terkait microgreens. Dengan demikian, diharapkan peserta dapat mengaplikasikan keterampilan menanam microgreens yang akan berdampak pada peningkatan gaya hidup sehat serta penguatan ketahanan pangan keluarga. Harapannya, keterampilan menanam microgreens dengan konsep urban farming ini dapat diadopsi oleh lingkungan sekitar sehingga semakin banyak rumah tangga yang menanam dan mendapatkan manfaat dari microgreens.
CITATION STYLE
Chrisnawati, L., Mumtazah, D. F., & Sari, D. M. (2022). PELATIHAN BUDIDAYA MICROGREENS SEBAGAI ALTERNATIF URBAN FARMING. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 644–648. https://doi.org/10.31004/cdj.v3i2.4418
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.