Pengalaman restoratif atau perceived restorativeness adalah suatu pemulihan kondisi individu dari kelelahan psikologis sebagai akibat dari aktivitas sehari-hari. Ruang bagi anak untuk berinteraksi dengan alam dewasa ini semakin sedikit, sehingga perceived restorativeness menjadi menurun. Salah satu jenis sekolah yang ada saat ini yang memiliki unsur-unsur alami adalah sekolah alam, namun masih sangat sedikit penelitian psikologi di Indonesia dengan objek sekolah alam ini.. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana perbedaan perceived restorativeness antara anak yang bersekolah di sekolah alam dengan anak yang bersekolah di sekolah umum. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif untuk melihat perbedaan perceived restorativeness antara dua kelompok subjek tersebut menggunakan teknik uji komparasi. Instrumen yang digunakan adalah skala PRCSC-II. Hasilnya ditemukan bahwa terdapat perbedaan perceived restorativeness antara siswa sekolah alam dengan sekolah umum (p<0,05), dengan tingkat perceived restorativeness pada siswa sekolah negeri lebih tinggi daripada siswa sekolah alam. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu kerapian dan kelebatan elemen hijau di sekolah yang bersangkutan, keberadaan teman, serta aktivitas yang dilakukan di sekolah. Diharapkan dari hasil penelitian ini nantinya dapat diaplikasikan, baik oleh pihak sekolah umum maupun sekolah alam, untuk merancang lingkungan sekolah yang lebih restoratif.
CITATION STYLE
Johan Satria Putra. (2021). Perbedaan Perceived Restorativeness Antara Siswa Yang Bersekolah Di Sekolah Alam Dengan Sekolah Umum. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 7(2), 452–458. https://doi.org/10.31949/educatio.v7i2.1078
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.