Pada Pendidikan Sekolah dasar kemampuan morik sangat penting untuk tahapan perkembangnnya, namun yang kita jumpai saat ini tumbuh kembang anak terganggu karena perkembangan teknologi saat ini yang membuat anak malas untuk bergerak. Mata pelajaran (PJOK) merupakan salah satu pendidikan di sekolah dasar yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan gerak siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penerapan permainan tradisional dalam pembelajaran PJOK terhadap kemampuan motorik siswa kelas IV SDN Rangkah 1 Surabaya. Pengumpulan data menggunakan sistem pembelajaran dengan 3 siklus. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan motorik yang terdiri dari 4 butir tes yaitu: tes kelincahan, tes koordinasi, tes keseimbangan dan tes. Selain itu untuk mengumpulkan data, peneliti juga menggunakan angket sebagai instrumennya. Melalui analisa kolerasi dalam tiap siklus pembelajaran maka diperoleh data yang menunjukkan bahwa pada pembelajaran siklus pertama (pembelajaran yang tanpa menggunakan permainan tradisional) sebesar 48 % yang memiliki kemampuan motorik dengan mata pelajaran penjasorkes. Sedangkan pada pembelajaran siklus kedua (pembelajaran dengan menggunakan permainan tradisional) sebesar 65 % yang memiliki kemampuan motorik dengan mata pelajaran penjasorkes sedangkan pada siklus ketiga (pembelajaran dngan menggunakan permainan tradisional) sebesar 87%. Dari hasil penelitian tersebut, terlihat bahwa kemampuan motorik meningkat setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan permainan tradisional.
CITATION STYLE
Windawati, H., Fifukha Dwi Khory, & Wido Hary Pranasto. (2023). Upaya Peningkatan Kemampuan Motorik Siswa Kelas IV SDN Rangkah 1 Surabaya Melalui Permainan Tradisional. Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga, 3(2), 183–191. https://doi.org/10.55081/jumper.v3i2.1009
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.