Desa Oebou merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Rote Barat Daya, dengan kehidupan masyarakatnya yang masih sangat tradisional dalam setiap tradisi yang ada. Salah satunya adalah penggunaan alat musik Sasando, dan proses pembuatan yang masih sangat tradisional. Melalui hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, dapat diketahui bahwa masyarakat pada umumnya percaya bahwa alat musik sasando ini diciptakan oleh seorang pemuda yang bernama Pupuk Saroba dan ia menciptakan alat musik sasando ini setelah ia mendengar bunyi dari seekor serangga yang membuat sarangnya diatas pohon lontar. Sedangkan dalam proses pembuatan alat musik sasando ini terdapat tiga tahap yakni pada tahap awal pembuat sasando mengumpulkan bahan-bahan pembuatannya seperti kayu merah, tali senar, lidi, daun lontar, parang, bor dan ekor ikan pari. Pada tahap pembuatan dipotong ruas bambu, dibuat tombol-tombol tuts, memasang tali senar, membuat dan memasang tabung, memasang batang sasando, memasang senar pada batang sasando dan mengatur nada pada sasando. Pada tahap akhir proses pembuatan sasando adalah pengaturan nada-nada sesuai dengan tinggi rendah nada dan not-not yang ada sehingga menghasilkan bunyi sasando yang berkwalitas baik dan indah didengar. Dan tahap akhir merupakan tahap puncak dari pembuatan alat musik sasando pada masyarakat Rote Ndao di Desa Oebou.
CITATION STYLE
Augusta De Jesus Magalhaes. (2022). SASANDO DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA OEBOU KECAMATAN ROTE BARAT DAYA KABUPATEN ROTE NDAO. Education : Jurnal Sosial Humaniora Dan Pendidikan, 2(3), 17–30. https://doi.org/10.51903/education.v2i3.223
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.