Analisis Potensi Budaya Lokal sebagai Atraksi Wisata Dusun Segunung

  • Rahmatin L
N/ACitations
Citations of this article
145Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Potensi budaya sebagai atraksi wisata dianggap sebagai salah satu faktor terbesar dalam menarik wisatawan. Destinasi pariwisata rintisan yang mengusung kearifan lokal menjadi potensi unggulan atraksi wisata. Beragam potensi wisata menjadi menarik untuk dikembangkan namun juga diharapkan menjadi lestari sebagai bentuk keberlanjutan dari kegiatan pariwisata yang dikembangkan saat ini. Kesesuaian tujuan pengembangan pariwisata budaya dengan pelaksanaan pengelolaan pengembangan pariwisata menjadi aspek yang penting untuk dianalisis, sehingga pengembangan potensi pariwisata juga dapat menjadi wadah kelestarian budaya lokal yang dimiliki. Pentingnya tulisan ini sebagai bentuk analisis terhadap potensi wisata berbasis budaya lokal yang dapat menjadi atraksi wisata yang dapat memberikan nilai daya saing pariwisata namun juga memperhatikan nilai keasliannya yang terdapat di Kampung Adat Segunung. Metode penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif dengan teknik pengmpulan data berupa observasi langsung dan wawancara mendalam. Potensi pariwisata yang menjadi peluang pengembangan Pariwisata Kampung Adat Segunung aspek produk pariwisata sebagian besar yang terdapat di destinasi pariwisata merupakan atraksi wisata dengan konsep budaya. Tujuan dari pariwisata budaya adalah untuk mempromosikan pemahaman, apresiasi, dan pelestarian berbagai budaya sehingga kearifan lokal yang ada dapat tetap terjaga dan bermanfaat dalam meingkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui pariwisata.

Cite

CITATION STYLE

APA

Rahmatin, L. (2023). Analisis Potensi Budaya Lokal sebagai Atraksi Wisata Dusun Segunung. Jurnal Kajian Dan Terapan Pariwisata, 3(2), 30–40. https://doi.org/10.53356/diparojs.v3i2.79

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free