This study aims to determine the learning outcomes of Indonesian Basic Competence in Understanding Children's Stories. After the use of crossword puzzles for mentally retarded students. The subjects in this study were mentally retarded students in class X SMALB-C, totaling 3 people, consisting of 3 female students. This classroom action research was carried out at SPLB-C YPLB Cipaganti, Bandung City with the supervisor of a teacher with the initials DD. Based on the results of the study, that the use of crossword puzzles can improve learning outcomes of Indonesian Language Basic Competence Understanding Folklore. The use of these teaching aids helps increase student concentration and motivation, fosters a joyful learning atmosphere and students are more interested in learning in a relatively long time. This classroom action research was carried out in three cycles, with each cycle having one meeting and covering four stages, namely: planning, action, observation and reflection stages. Referring to the purpose of this study, the research instruments used in this study were tests and non-tests. The test is used to see the increase in learning outcomes of Indonesian Basic Competence Understanding children's stories, while the non-test is used to see the improvement in the quality of the learning process which is reflected by the attitudes of children in learning, student activities and teacher activities during learning. From the data obtained during the study and then processed and analyzed, the results showed that there was an increase in learning outcomes. Indonesian. with Basic Competence Understanding Children's stories. there is a significant difference. The score achieved before the improvement was 43%, in cycle 1 it was 55%, in cycle 2 it was 76% and in cycle 3 it was 90%. From the score obtained in cycle 3, which is 90%, it has exceeded the minimum completeness criteria that have been determined at the beginning of the study, which is 70%. Thus, these results indicate that the use of crossword puzzles can improve learning outcomes of Indonesian language learning with Basic Competence in Understanding Children's Stories for mentally retarded students in class X SMALB-C at SPLB-C YPLB Cipaganti, Bandung City. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar Memahami cerita Anak. Setelah penggunaan alat peraga Teka-Teki Silang pada siswa tunagrahita. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa tunagrahita kelas X SMALB-C yang berjumlah 3 orang, terdiri dari 3 orang siswa perempuan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SPLB-C YPLB Cipaganti Kota Bandung dengan oserver seorang guru yang berinisial DD. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa penggunaan alat peraga Teka-Teki Silang dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia kompetensi Dasar Memahami cerita Rakyat. Penggunaan alat peraga ini membantu meningkatkan konsentarasi siswa dan motivasi, menumbuhkan susasana pembelajaran yang penuh kegembiraan dan siswa lebih tertarik untuk belajar dalam waktu yang relatif cukup lama. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus, dengan masing-masing siklus satu pertemuan dan meliputi empat tahapan, yaitu : tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Mengacu pada tujuan penelitian ini, maka instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan non tes. Tes digunakan untuk melihat peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar Memahami cerita anak, sedangkan non tes digunakan untuk melihat peningkatan kualitas proses pembelajaran yang dicerminkan oleh sikap anak dalam pembelajaran, aktivitas siswa dan aktivitas guru saat pembelajaran. Dari data yang diperoleh selama penelitian kemudian diolah dan dianalisis, diperoleh hasil yang menunjukan adanya peningkatan hasil belajar belajar. Bahasa Indonesia. dengan Kompentensi Dasar Memahami cerita Anak. terdapat perbedaan yang cukup signifikan. Adapun skor yang dicapai sebelum perbaikan adalah 43 %, pada siklus 1 sebesar 55%, pada siklus 2 sebesar 76% dan pada siklus 3 sebesar 90%. Dari skor yang diperoleh pada siklus 3 yaitu 90% sudah melebihi kriteria ketuntasan minimal yang telah ditentukan diawal penelitian yaitu sebesar 70%. Dengan demikian hasil tersebut menunjukan bahwa penggunaan alat peraga Teka-Teki Silang dapat meningkatkan hasil belajar belajar Bahasa Indonesia dengan Kompetensi Dasar Memahami cerita Anak pada siswa tunagrahita kelas X SMALB-C di SPLB-C YPLB Cipaganti Kota Bandung
CITATION STYLE
SUKMIROH, E. (2022). PENGGUNAAN TTS MENINGKATKANKAN HASIL BELAJAR DALAM MEMAHAMI CERITA ANAK PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SPLB- C YPLB. ACTION : Jurnal Inovasi Penelitian Tindakan Kelas Dan Sekolah, 2(1), 9–15. https://doi.org/10.51878/action.v2i1.908
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.