ABSTRAKSpektroskopi reflektansi merupakan salah satu metode nondestruktif untuk identifikasi mineral dan sebagai dasar dalam analisis pengindraan jauh (indraja) sensor optik. Penelitian ini bertujuan melakukan kajian penerapan spektroskopi reflektansi pada panjang gelombang 350–2.500 nm untuk sampel tanah dan batuan pembawa unsur tanah jarang (rare earth element-REE) dan radioaktif. Sampel diambil dari beberapa lokasi di Bangka Selatan dan Mamuju yang sebelumnya telah diidentifikasi memiliki potensi REE dan unsur radioaktif. Kurva reflektansi hasil analisis sampel dari Bangka Selatan menunjukan adanya kenampakan absorpsi yang menjadi karakteristik untuk kehadiran REE, dalam bentuk mineral monasit, zirkon, dan xenotime khususnya pada sampel yang berasal dari material tailing dan konsentrat bijih timah. Panjang gelombang yang menjadi kunci khususnya berada pada rentang visible-near infrared (VNIR; 400–1.300 nm). Sedangkan untuk sampel yang berasal dari Mamuju, yang merupakan daerah prospeksi mineral radioaktif, karakteristik spektral memperlihatkan beberapa panjang gelombang kunci terutama pada rentang shortwave infrared (1.300–2.500 nm). Hasil interpretasi menunjukkan mineral mayor berupa mineral lempung, sulfat, spesies NH4, dan mineral yang mengandung Al-OH lainnya, sedangkan untuk beberapa sampel pada panjang gelombang VNIR diidentifikasi mengandung mineral besi oksida/hidroksida. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk pemetaan eksplorasi REE dan radioaktif dengan menggunakan metode indraja.ABSTRACTReflectance spectroscopy is one of the nondestructive methods of mineral identification and is one of the basic principles in the remote sensing analysis using optical sensors. This research aimed at applying reflectance spectroscopy at 350–2,500 nm wavelength range for samples containing rare earth elements (REE) and radioactive minerals. Samples were taken from several locations in South Bangka and Mamuju that had previously been identified as potential location of REE and radioactive-bearing minerals. Reflectance data shows that there are absorption characteristics for REE-bearing minerals; monazite, zircon, and xenotime minerals especially from tailings and tin ore concentrate for the samples from South Bangka. The key wavelengths are specifically in the visible-near infrared range (VNIR; 400–1300 nm). For the samples from Mamuju, which is known as radioactive mineral prospecting areas, spectral characteristics provide information that there are spectral signatures in the shortwave infrared range (1,300–2,500 nm). The results of major mineral interpretations include clay minerals, sulfates, NH4 species, and other minerals containing Al-OH. However, some samples at the VNIR wavelength identified as iron oxide/hydroxide minerals. It is hoped that these results can be useful for REE and radioactive exploration mapping using remote sensing methods.
CITATION STYLE
Hede, A. N. H., Firdaus, M. A., Prianata, Y. L. O., Heriawan, M. N., Syafrizal, S., Syaeful, H., & Lubis, I. A. (2019). Spektroskopi Reflektansi Sampel Tanah dan Batuan yang Mengandung Mineral Pembawa Unsur Tanah Jarang dan Radioaktif. EKSPLORIUM, 40(2), 89. https://doi.org/10.17146/eksplorium.2019.40.2.5644
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.