Terjadinya suatu penurunan kualitas air di tandai dengan perubahan kualitas air dan pruahan kondisi habitat sungai tersebut. Hal ini terjadi di sungai galengdowo dimana terdapatperubahan kondisi habitat dan kualitas sungai, hal tersebut diakibatkan karena penduduk sekitar membuang limbah cair dari kegiataan peternakan sapi langsung ke sungai tersebut. Untuk menyelidiki secara ilmiah peneliti melakukan penyelidikan tentang kualitas sungai dengan menganalisa keberadaan dan jumlah makroinvertebrata di sungai tersebut menggunakan metode EPT. Penyelidikan dilakukan sebanyak 3 titik, titik pertama berada di hulu dengan jarak 0 m – 1.500 m, titik ke-dua berada di jarak 1.500 m- 3.000m dan titik ketiga berada pada jarak 3000m - 4.500m .Dari penyelidikan tersebut didapatkan hasil penelitian ini diketahui bahwas kondisi sungai seloatap berdasarkan keragaman makroinvertebrata tergolong tercemar sedang – tercemar berat, dengan score tertinggi 3,3 (tercemar ringan) pada titik 1 dengan koordinat (7°46'3.73"S 112°22'52.20"T) dan score terendah sebensar 1,43 (tercemar berat) berada di titik 2 dengan koordinat (7°45'43.11"S 112°22'6.63"T).
CITATION STYLE
Mahardikha, E. N. D. (2020). ANALISA KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN BIOINDIKATOR MAKROINVERTEBRATA DI SUNGAI GALENGDOWO. JURNAL ENVIROTEK, 12(1), 68–71. https://doi.org/10.33005/envirotek.v12i1.25
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.