Perlunya keyakinan dalam diri siswa dalam kemampuan yang dimilikinya untuk mencapai keberhasilan dalam proses belajar merupakan salah satu faktor keberhasilan siswa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui self-efficacy siswa setelah melewati proses belajar secara daring selama 3 semester secara berturut-turut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan banyak partisipan yang diambil secara purposive sampling sebanyak 5 orang. Analisis dilakukan menggunakan teori Miles dan Huberman dengan beberapa langkah yaitu: 1.) pengumpulan data; 2.) mereduksi data; 3) menyajikan data; 4) menarik kesimpulan. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu angket dan wawancara. Hasil penelitian diperoleh bahwa: 1.) Siswa yang memiliki self-efficacy kategori rendah dipengaruhi oleh faktor tidak mengerti akan pertanyaan dalam soal maupun jawabannya lalu juga tidak yakin serta tidak percaya diri; 2.) Siswa yang memiliki self-efficacy kategori cukup dipengaruhi oleh faktor bingung akan yang dirasakan, lalu ragu-ragu dengan hasil yang diperolehnya walaupun sudah melakukan yang terbaik serta tidak percaya diri; 3.) Siswa yang memiliki self-efficacy kategori tinggi dipengaruhi oleh faktor kebingungan ketika diberikan soal yang berbeda lalu juga tidak percaya diri. Maka dapat disimpulkan bahwa self-efficacy siswa pada pembelajaran matematika dikategorikan sudah baik tetapi perlu ditingkatkan kembali.
CITATION STYLE
Astuti, N., & Nur, I. R. D. (2022). Analisis Self Efficacy Siswa Pada Pembelajaran Matematika. Biormatika : Jurnal Ilmiah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 8(1), 93–101. https://doi.org/10.35569/biormatika.v8i1.1223
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.