Dalam peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia Pada tanggal 31 Mei 2021 oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono yang menargetkan 5 juta orang atau 1,8% dari jumlah total penduduk Indonesia berhenti merokok pada tahun 2021. Berdasarkan data dari BPS, Susenas jumlah data perokok di Indonesia pada rentang usia diatas 5 tahun mengalami peningkatan pada tahun 2021 sebanyak 0,57%. Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat, oleh karena itu mau tidak mau keluarga harus berhubungan dengan lingkungan sosial remaja. Tujuan penelitian ini menggambarkan Peran Orangtua dan perilaku merokok pada remaja di RW 04 Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Desain penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh remaja yang berusia 15-24 tahun sebanyak 103 remaja dan orangtua kandung/orangtua asuh/ orang yang tinggal serumah dengan remaja. Sampel 82 remaja dan orangtua. Teknik sampling yang digunakan simple random sampling. Instrumen penelitian berupa lembar kuesioner. Hasil Penelitian didapatkanHampir seluruhnya (71%) Peran Orangtua Cukup memiliki remaja dengan perilaku merokok aktif, dan Hampir setengahnya (36%) Peran Orangtua Baik memiliki remaja dengan Perilaku merokok aktif. Peran Orangtua merupakan role model, jika orangtua menerapkan aturan tegas dan melakukan pengawasan serta menjadi orangtua yang penuh perhatian dan kasih sayang kepada anak, maka pencegahan perilaku merokok juga akan sangat mudah dipatuhi oleh sang anak, terlebih dengan figure orangtua yang tidak merokok maka akan memudahkan bagi sang anak untuk patuh dan mencontoh perilaku orangtua.
CITATION STYLE
Christi Sanjaya, A., Retna P, T., & Wahyurianto, Y. (2023). Peran Orangtua Dan Perilaku Merokok Remaja Di Rw 04 Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Jurnal Multidisiplin Indonesia, 2(9), 2522–2528. https://doi.org/10.58344/jmi.v2i9.498
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.