Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia karena kelainan kerja insulin, sekresi insulin atau kedua hal tersebut. Menurut Riskesdas, prevalensi diabetes melitus tahun 2013 sampai 2018 meningkat dari 6,9% menjadi 8,5% berdasarkan pengukuran kadar glukosa darah. Salah satu faktor risiko dari penyakit diabetes melitus khususnya tipe 2 disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat terutama pola makan. Salah satu komponen makanan yang baik untuk dikonsumsi pasien diabetes mellitus adalah serat. Beras merah merupakan karbohidrat dengan kandungan serat yang tinggi. Pemberian beras merah dapat menurunkan kadar glukosa darah penderita diabetes mellitus. Literatur review ini disusun dengan melakukan pencarian artikel pada database Google Scholar menggunakan kata kunci untuk pencarian artikel bahasa Indonesia yaitu “beras merah” DAN “antidiabetes” DAN “tikus” ditampilkan artikel sebanyak 301 artikel, sedangkan pencarian artikel dengan kata kunci “red rice” AND “antidiabetic” AND “rat” ditampilkan artikel sebanyak 224 artikel. Kriteria inklusi pada literature review ini yaitu rentang tahun publikasi artikel 2011-2021 yang membahas uji in vivo tikus dengan aktivitas penurunan kadar glukosa darah berbagai sediaan beras merah dan artikel tersebut free full text. Setelah dilakukan skrining, didapatkan 8 artikel. Hasil analisis didapatkan bahwa beras merah dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus diabetes dengan berbagai bentuk seperti kecambah, ekstrak etanol, dan pelet beras merah. Kandungan beras merah yang bermanfaat sebagai antidiabetes diantaranya serat, flavonoid (antosianin), γ-oryzanol, protein, dan amilosa.
CITATION STYLE
Yuhdi, P. A., & Fadhillah, A. (2022). LITERATURE REVIEW : EFEKTIVITAS BERAS MERAH (Oryza nivara) DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS DIABETES. Usadha Journal of Pharmacy, 226–235. https://doi.org/10.23917/ujp.v1i2.123
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.