Komposisi musik ini memiliki tujuan untuk menuangkan kreativitas dan potensi dalam berkesenian dengan menciptakan karya seni yang berkualitas dan bermutu. Karya yang berjudul tabuh kreasi “Nguci” ini merupakan sebuah garapan karawitan kreasi inovatif yang masih bertitik tolak pada pola-pola tradisi karawitan Bali. Karya ini berawal dari ketertarikan penata pada keindahan suara kicauan burung pleci dan mempunyai siklus suara mulai dari ngeriwik ngalas ,ngerol, ngeplong dan gacor. Sehingga penata mencoba mentranspormasikannya dengan bersifat yang berbeda-beda yang akan menjadi sebuah alunan musik tabuh kreasi yang bernuansa tradisi. Proses penciptaan karya ini melalui 5 tahapan yaitu,tahap inspirasi (ngawirasa), tahap ekplorasi (ngawacak),tahapkonsepsi(ngarencana),tahapeksekusi(ngewangun),tahapproduksi(ngebah).Karya tabuh kreasi Nguci ini terdiri atas tiga bagian yaitu kawitan, pengawak dan pengecet. Dalam penyajiannya karya tabuh kreasi Nguci dimainkan oleh 22 orang pendukung dengan durasi waktu 12 menit. Media yang dipergunakan untuk mengungkapkan karya seni ini adalah gong angklung kebyar.
CITATION STYLE
I Komang, R. sunadi, & Suharta, I. W. (2023). Nguci a New Musical Creations | Musik Kreasi Baru Nguci. GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 3(2), 197–204. https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v3i2.2155
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.