Investigasi Gerakan Tanah dan Akuifer Menggunakan Metode Electrical Resistivity Tomography di Sekitar Lereng BGG Jatinangor

  • Santoso B
N/ACitations
Citations of this article
18Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian gerakan tanah dan akuifer telah dilakukan disekitar lereng Bandung Giri Gahana (BGG), Jatinangor, pada bulan Juni – November 2017. Faktor pemicu terjadinya gerakan tanah yaitu adanya batuan yang dapat berfungsi sebagai bidang gelincir serta lapisan pembawa air (akuifer). Bidang gelincir adalah bidang yang berada pada lapisan yang stabil dan bersifat kedap air (impermeable). Akuifer adalah lapisan batuan yang permeable baik yang terkonsolidasi atau yang tidak terkonsolidasi dengan kondisi jenuh air. Metode Geofisika yang dapat mengidentifikasi bidang gelincir dan akuifer yaitu Metode Geolistrik Electrical Resistivity Tomography (ERT). Berdasarkan hasil pengukuran ERT, bidang gelincir terdapat pada lempung pasiran dengan nilai resistivitas : (50 – 78) Ohm.m, sedangkan bidang geser yang menyebabkan pergerakan tanah terdapat pada bahan rombakan dengan nilai resistivitas : (79 – 660) Ohm.m. Berdasarkan hasil pengukuran ERT, gerakan tanah yang terdapat dilokasi penelitian pergerakannya lambat sehingga dikategorikan ke dalam tipe rayapan. Lapisan pasir (akuifer) yang terdapat dibawah bidang geser memiliki resistivitas rendah dengan nilai : (9 – 25) Ohm.m. Kata

Cite

CITATION STYLE

APA

Santoso, B. (2018). Investigasi Gerakan Tanah dan Akuifer Menggunakan Metode Electrical Resistivity Tomography di Sekitar Lereng BGG Jatinangor. Jurnal Ilmu Dan Inovasi Fisika, 2(1), 45–52. https://doi.org/10.24198/jiif.v2i1.15392

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free