PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) sebagai penyedia layanan air bersih di kota-kota umumnya, memberikan tarif pemakaian untuk setiap meter kubik yang dipakai penggunanya atau pelanggannya. Alat yang digunakan untuk pengukuran air yang biasa disebut masyarakat adalah meteran air. Meteran air ini digunakan hampir seluruh PDAM yang ada di Indonesia, dimana meteran air yang digunakan masih banyak yang berupa analog. Banyak kasus pengukuran menggunakan alat analog kurang dalam keakuratan hasil ukurnya. Oleh sebab itu penelitian dan pembuatan alat meteran air digital perlu dilakukan mengingat banyak kasus pengukuran dengan menggunakan meteran digital lebih akurat. Meteran digital ini mempunyai keunggulan dari meteran air digital dan analog lainnya, yaitu hanya membaca volume air yang melewati meteran digital tersebut. Keunggulan ini terjadi disebabkan adanya penambahan sensor air (water brick sensor) pada rangkaian meteran air digital. Fungsi dari Sensor air adalah untuk mendeteksi adanya air dan memerintahkan mikrokontroler Nuvoton ARM NUC120. Berdasarkan hasil pengamatan pada meteran analog diperoleh nilai 1900 ml dengan ukuran standar normal 2000 ml sedangkan meteran digital diperoleh nilai diatas 2000 ml pada waktu yang sama dengan analog.
CITATION STYLE
Kasim, A., & Ariyadi, T. (2018). PROTOTIPE METERAN AIR DIGITAL BERBASIS NOVOTON NUC ARM 120 SEBAGAI PEMBANDING DENGAN METERAN AIR ANALOG PDAM. JURNAL SURYA ENERGY, 3(1), 248. https://doi.org/10.32502/jse.v3i1.1268
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.