SOSOK PEREMPUAN DARI ZAMAN KE ZAMAN DALAM KARYA SASTRA INDONESIA: STUDI KASUS TOKOH NYAI ONTOSOROH, PARIYEM, DAN CLARA

  • Afriatiningsih I
N/ACitations
Citations of this article
12Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Selain mengungkapkan hal dan peristiwa yang dialami oleh pengarangnya, karya sastra juga menyuguhkan potret kehidupan yang berhubungan dengan persoalan sosial dalam masyarakat. Hal-hal tersebut kemudian diproses sedemikian rupa, dibumbui dengan imajinasi, sehingga lahirnya sebuah karya sastra yang dinikmati oleh para penikmat sastra. Perempuan yang sering dianggap sebagai jenis kelamin kedua telah banyak diceritakan dalam karya-karya sastra Indonesia. Penelitian ini membahas sosok perempuan dalam karya sastra Indonesia yang diwakili oleh Nyai Ontosoroh, Pariyem, Clara yang menghadapi banyak tantangan dalam hidupnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif atau naturalistik. Hasil analisis menunjukkan bahwa sosok perempuan memiliki sikap, seperti memperjuangkan hidupnya (tergambar dalam tokoh Nyai Ontosoroh), pasrah dengan nasibnya (tergambar dalam tokoh Pariyem), dan nasibnya ada di tangan rakyat kecil (tergambar dalam tokoh Clara). Perjuangan perempuan tersebut berkaitan dengan kritik formalisme, strukturalisme, posstrukturalisme, dan posmoderenisme

Cite

CITATION STYLE

APA

Afriatiningsih, I. (2018). SOSOK PEREMPUAN DARI ZAMAN KE ZAMAN DALAM KARYA SASTRA INDONESIA: STUDI KASUS TOKOH NYAI ONTOSOROH, PARIYEM, DAN CLARA. Sirok Bastra, 2(1). https://doi.org/10.37671/sb.v2i1.30

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free