Penelitian ini membahas implementasi Integrated Marketing Communication (IMC) dalam upaya membangun brand awareness produk fashion Erigo di pasar Indonesia. Pakaian merupakan kebutuhan dasar yang memiliki dampak tersendiri dalam kehidupan sosial. Seiring dengan kebutuhan manusia terhadap pakaian, menjadikan fashion sebagai cabang industri bisnis yang sangat penting. Tingginya peluang pasar industri fashion, diikuti dengan pesatnya pertumbuhan pelaku bisnis fashion berdampak pada peningkatan persaingan antar para pelaku bisnis. Erigo sebagai brand fashion lokal terbesar di Indonesia, tidak dapat terlepas dari kompetisi pasar dalam industri fashion. Oleh karena itu, diperlukan strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh Erigo untuk dapat dikenal dan bertahan diantara para kompetitor bisnis fashion. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Integrated Marketing Communication (IMC) dan brand awareness. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik perolehan data diperoleh melalui observasi studi kepustakaan berupa dokumen penelitian sebelumnya, buku, jurnal elektronik, berita dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Erigo menerapkan enam pola IMC sebagai upaya untuk membangun brand awareness (kesadaran merek) yaitu penggunaan public relations (humas), advertising (iklan), pemanfaatan social media (media sosial), trade show (pagelaran busana), sales promotion (promosi produk), dan e-commerce development (penggunaan e-commerce).
CITATION STYLE
Ritonga, A. G., Pratiwi, G. S. A., & Islahiyah, H. (2023). Implementasi Integrated Marketing Communication dalam Membangun Brand Awareness Produk Fashion Erigo. Warta ISKI, 5(2), 194–208. https://doi.org/10.25008/wartaiski.v5i2.195
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.