Ventilator Associate Pneumonia yang sering disingkat VAP adalah terjadinya pneumonia pada pasien yang telah terpasang ventilasi mekanik dengan menggunakan endotrakhea tube (ETT) dengan durasi penggunaan minimal 48 jam. Pneumonia terjadi karena infeksi nosocomial yang umumnya didapatkan dari penggunaan ventilator di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian VAP pada pasien yang dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang. Metode penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan menganalisis data skunder yaitu telaah rekam medis pasien sebanyak 120 responden. Chi square dan regresi logistik ganda digunakan sebagai uji statistik pada penelitian ini. Hasil penelitian menyatakan prevalensi responden yang mengalami VAP diruang ICU RSU Kabupaten Tangerang sebesar 6,7%. Faktor yang memiliki hubungan statistik signifikan dengan kejadian VAP antara lain usia (POR=5,28; 95% CI=1,10- 25,2) dan lama penggunaan ventilator (POR=12,2; 95% CI=1,41-105). Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini bahwa ada hubungan antara usia dan kejadian VAP pada pasien yang dirawat diruang ICU Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
CITATION STYLE
Maria, Y., & Syarif, S. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Ventilator Associate Pneumonia di Ruang Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 6(2). https://doi.org/10.7454/epidkes.v6i2.6367
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.