Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan multimedia interaktif yang layak digunakan sebagai media pembelajaran, serta secara khusus menjadi media yang efektif untuk pembelajaran mandiri dalam memahami materi hak asasi manusia di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan model ADDIE, yang terdiri dari Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, Evaluasi. Kegiatan penelitian ini dilakukan untuk melihat kelayakan dari pengembangan materi ajar pada pokok bahasan hak asasi manusia berbasis multimedia interaktif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan tes. Angket digunakan untuk mengumpulkan data kelayakan multimedia interaktif melalui kegiatan validasi ahli di bidang materi dan media, kemudian uji coba produk kepada perorangan, kelompok kecil, dan kelompok besar. Sedangkan tes yang digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar dengan menggunakan bahan ajar multimedia interaktif yang dikembangkan melalui tahap uji coba lapangan terhadap 44 siswa kelas VII SMP Negeri 1 Jabiren Raya. Rancangan penelitian ini menggunakan model one group pretest – postest design. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan memahami materi hak asasi manusia dengan menggunakan bahan ajar berbasis multimedia interaktif di peroleh hasil thitung > ttabel (29.792 > 2.029) dan nilai signifikasi 0.000 < 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar berbasis multimedia interaktif dapat membantu meningkatkan kemampuan memahami materi hak asasi manusia pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Pada penelitian ini tahap penyebaran (desiminasi) belum dapat dilaksanakan karena keterbatasan waktu.
CITATION STYLE
Fauziah, I., & Suriansyah, S. (2020). Kelayakan Pengembangan Materi Ajar Pokok Bahasan Hak Asasi Manusia Berbasis Multimedia Interaktif Di SMP. Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 5(2), 60–67. https://doi.org/10.33084/tunas.v5i2.1489
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.