Bangunan greenhouse digunakan untuk menciptakan kondisi optimal dalam kegiatan budidaya tanaman dengan lingkungan terkendali. Kondisi bangunan greenhouse harus dapat memenuhi persyaratan teknis struktur maupun syarat tumbuh optimal tanaman sehingga diperlukan analisis struktur dan fungsional untuk menentukan kelayakan bangunan dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian analisis struktur bangunan greenhouse menunjukkan bahwa tegangan tarik yang terjadi pada struktur atap, kuda-kuda, dinding tembok dan dinding plastik secara berurutan sebesar 1404 kg/m2, 571900 kg/m2, 1283 kg/m2, dan 2832 kg/m2. Tegangan lentur yang terjadi pada struktur gording sebesar 319100 kg/m2 dan pada kolom berkisar antara 1041000-42710000 kg/m2 serta lendutan yang terjadi pada kasau, gording, dan dinding relatif sangat kecil. Tegangan tekan pada pondasi akibat pembebanan keseluruhan bangunan mencapai 14392 kg/m2 yang mana daya dukung tanah dapat mencapai 20119 kg/m2 dengan begitu menunjukkan bangunan dalam kondisi yang layak terhadap pembebanan maupun evaluasi. Hasil analisis fungsional menjukkan bahwa suhu rata-rata di dalam bangunan mencapai 28 oC dengan kelembaban relatif sebesar 73% menunjukkan bahwa kondisi tersebut cukup memenuhi syarat optimal pertumbuhan tanaman tomat cherry pada fase vegetatif.Kata Kunci: analisis fungsional, analisis struktur, greenhouse, kelayakan
CITATION STYLE
Nafila, A., Prijatna, D., Herwanto, T., & Handarto, H. (2018). ANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSIONAL GREENHOUSE (STUDI KASUS KEBUN PERCOBAAN DAN RUMAH KACA FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS PADJADJARAN). Jurnal Teknotan, 12(1). https://doi.org/10.24198/jt.vol12n1.4
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.