Dalam penelitian ini tujuan yang hendak dicapai adalah untuk menganalisis peran penalaran logika dalam pemecahan masalah pemali. Dengan metode penelitian kualitatif melalui teknik wawancara dan melakukan studi pustaka. Hasil penelitian ini adalah budaya atau tradisi, keunikan dalam suatu masyarakat tidak dapat kita pisahkan dari kehidupan kita. Salah satunya yaitu pemali. Pemali adalah sesuatu yang tidak boleh dilakukan dan ketika hal itu dilanggar akan menghasilkan sesuatu yang tidak baik. Namun hal ini tidak dapat dibuktikan apa hal ini benar adanya atau hanya sebuah mitos yang berkembang di masyarakat. Dalam tulisan ini ditemukan kesimpulan bahwa untuk menyikapi persoalan-persoalan yang demikian kita memerlukan cara berpikir yang logis. Dalam berpikir logis sendiri dibutuhkan penalaran. Masyarakat atau orang memerlukan penalaran yang baik untuk menyikapi masalaah pemali ini sehingga Setelah masyarakat menalar dengan baik mereka akan mendapatkan pengetahun baru dari pamali dan dapat menentukan bahwa hal itu dapat dilakukan, diyakini atau tidak.
CITATION STYLE
Fitin Buda Tasik, Karlina Karlina, Natalia Sapu’, & Dian Wulandari. (2022). PERAN PENALARAN LOGIKA DALAM PEMECAHAN MASALAH PAMALI DI LEMBANG RATTE KECAMATAN MASANDA. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Dan Budaya, 3(1), 91–99. https://doi.org/10.37304/enggang.v3i1.7839
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.