Energi merupakan kebutuhan pokok bagi kegiatan sehari-hari mulai dari kebutuhan rumah tangga sampai dengan kebutuhan di bidang industri. Di Indonesia pada umumnya masih menggunakan sumber energi yang tak terbarukan, sumber energi itu berasal dari minyak bumi, batubara, dan gas bumi. Karena tidak dapat diperbarui, hal ini menyebabkan adanya kekhawatiran akan terjadinya kekurangan energi yang besar di masa depan. Dengan adanya fakta tersebut maka akan dilakukan penelitian untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan penggunaan dari energi terbarukan dengan salah satu metode yaitu dengan gasifikasi biomassa. Dengan bahan baku tempurung kelapa. Penelitian ini membahas pengaruh rasio udara bahan bakar terhadap komposisi gas hasil, stabilitas nyala api dan stabilitas nyala engine. Penelitian ini menggunakan rasio udara bahan bakar 0,79, 0,86, 1,086, 1,22, dan 1,30. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan kondisi operasi yang optimal pada temperatur 500oC dengan Rasio Udara Bahan Bakar yaitu 0,79 yang menghasilkan warna nyala api yang biru dengan kondisi engine stabil. Kemudian kandungan combustable gas tertinggi yang dihasilkan yaitu (8,067%CH4, 33,56%CO, 11,45%H2) pada konsisi operasi optimal 500oC dan Rasio Udara Bahan Bakar 0,79.
CITATION STYLE
Tiara. (2024). Gasifikasi Limbah Tempurung Kelapa Sebagai Gas Bakar Pada Motor Bakar Empat-Tak. Jurnal Redoks, 9(1), 87–92. https://doi.org/10.31851/redoks.v9i1.15402
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.