Alat kontrasepsi merupakan metode yang digunakan untuk upaya pengaturan kehamilan. Berdasarkan data profil Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016 akseptor pil KB (Keluarga Berencana) tertinggi terletak di Kecamatan Tambaksari yaitu sebesar 4440 akseptor. Namun berdasarkan data WHO, tingkat kegagalan pil KB mencapai 90 per 1000 orang. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan dan informasi terkait hal-hal yang dapat menurunkan efektivitas pil KB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan keberhasilan metode pil KB. Penelitian dilakukan di Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya pada 100 subjek wanita yang sedang ataupun pernah menggunakan pil KB sebagai alat kontrasepsi. Penelitian dilakukan dengan metode cross sectional dengan teknik sampling non probability sampling. Dari hasil uji statistik yang dilakukan menunjukkan hasil bahwa tidak ada perbedaan signifikan tingkat pengetahuan masyarakat yang berhasil maupun tidak berhasil dalam penggunaan pil KB.
CITATION STYLE
Retanti, D. A., Rakhmawati, P., Ningsih, F. H., Aliyah, Z. S., Nurcholida, R. D., Khoir, A. Z., … Achmad, G. N. V. (2020). HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP KEBERHASILAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PIL KB. Jurnal Farmasi Komunitas, 6(1), 23. https://doi.org/10.20473/jfk.v6i1.21825
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.