Childhood is an important period in a human’s life because it is a time of rapid development and change. Therefore, early childhood education (ECE) facility is crucial in order to support children’s growth and development. Children Edu-Play House project is a vision for ECE facilities in the future. One of the methods that are applied in designing this facility is architecture based on behaviour method, especially behaviorology that focuses on children’s behaviour. This approach aims to create designs that suits the needs of children, so that the resulting design can encourage their development and growth. Through collecting data and observations of children’s behaviour through case studies, important points emerge. This points are applied in the forms of open and flexible spaces for exploration, easy access to green open spaces, spaces that suits the ergonomics of children, special corners that invoke children’s sense of place, the use of natural colours and curved spaces, and the use of soft materials and gardening to stimulate children’s sense of touch. With the designs that are implemented into the building, it is hoped that children’s development process can be conducted to its fullest inside this ECE project. Keywords: Earyl Childhood; Early Childhood Education (ECE); Architecture Based on Behaviour Abstrak Masa kanak-kanak merupakan masa yang penting dalam kehidupan seorang manusia karena masa ini merupakan masa terjadinya perkembangan dan perubahan secara pesat. Oleh karena itu, fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan hal yang krusial dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Proyek Rumah Edukasi-Bermain Anak merupakan sebuah visi akan fasilitas PAUD masa depan. Salah satu metode yang diterapkan untuk mendesain fasilitas ini adalah metode desain arsitektur berdasarkan perilaku, khususnya behaviorology yang befokus pada perilaku anak. Pendekatan perancangan ini bertujuan untuk menciptakan desain yang sesuai dengan kebutuhan sang anak, sehingga desain yang dihasilkan dapat mendorong perkembangan dan pertumbuhan mereka. Melalui pengumpulan data dan observasi perilaku anak melalui studi kasus, muncullah beberapa poin penting dalam proses bermain dan belajar anak. Poin-poin ini muncul dalam bentuk ruang yang terbuka dan fleksibel untuk eksplorasi, akses yang mudah menuju ruang terbuka hijau, ruang-ruang yang sesuai dengan ergonomi anak, sudut-sudut yang spesial untuk memberikan sebuah rasa kepemilikan akan ruang, penggunaan warna natural dan bentuk yang melengkung, serta penggunaan material yang lembut dan program berkebun untuk menstimulasi sentuhan anak. Melalui desain-desain yang diimplementasikan ke dalam bangunan, diharapkan proses perkembangan anak dapat berjalan secara maksimal pada proyek PAUD ini.
CITATION STYLE
Sofyan, E. V., & Ariaji, P. E. (2021). PENERAPAN METODE DESAIN ARSITEKTUR BERDASARKAN PERILAKU PADA PROYEK RUMAH EDUKASI-BERMAIN ANAK DI PLUIT. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 3(1), 825. https://doi.org/10.24912/stupa.v3i1.10907
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.