Lingkungan kerja pekerja dapat mempengaruhi kondisi kesehatannya. Jika persyaratan lingkungan kerja tidak terpenuhi, maka dapat menimbulkan risiko terjadinya salah satu penyakit akibat kerja yang umum dialami, yaitu gangguan fungsi paru. Debu yang masuk melalui saluran pernapasan dan masuk ke paru-paru dapat mengakibatkan gangguan fungsi paru. Gangguan fungsi paru dapat menyebabkan masalah pernapasan dan tentunya mempengaruhi fungsi paru-paru. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 90 pekerja di industri yang terpapar debu di udara yangdipilih secara random sampling. Data penggunaan alat pelindung diri (APD), kebiasaan merokok, dan kebiasaan olahraga digunakan kuesioner, sedangkan pengukuran dilakukan untuk mendapatkan tingkat debu yang dihirup. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara penggunaan APD dengan tingkat debu yang terhirup dengan terjadinya gangguan fungsi paru di kalangan pekerja di industri, sedangkan tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dan kebiasaan olahraga dengan terjadinya gangguan fungsi paru di kalangan pekerja di industri. APD menjadi syarat utama digunakan bagi pekerja.
CITATION STYLE
Pujiono, P. (2023). HUBUNGAN PENGGUNAAN APD, KEBIASAAN MEROKOK, KEBIASAAN OLAHRAGA, DAN KADAR DEBU YANG TERHIRUP TERHADAP TERJADINYA GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA. JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, 15(1), 22–29. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v15i1.2211
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.