Civic Culture dalam Ritual Bebubus Batu Pada Masyarakat Suku Sasak

  • Sari N
  • Zubair M
  • Sawaludin S
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
29Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kajian Civic Culture dalam Ritual Bebubus Batu pada masyarakat suku sasak dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya kepada para generasi muda untuk selalu menjaga dan melestarikan budaya ini agar para generasi selajutnya bisa menikmati budaya ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Pelaksanaan Ritual Bebubus Batu di Desa Sapit; (2) Nilai-nilai yang terdapat dalam pelaksanaan Ritual Bebubus Batu sebagai Civic Culture di Desa Sapit. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Ritual Bebubus Batu terbagi menjadi tiga tahapan dalam proses pelaksanaannya yaitu tahap Persiapan, tahap Pelaksanaan dan tahap Penutup. Tahap Persiapan meliputi musyawarah dan penyiapan bahan dan alat ritual. Tahap pelaksanaan terdiri dari ngatong dulang (membawa sampak), nyampang (menaruh makanan di atas sampang), nyandang (menaruh makanan di dalam kampu). Tahap Penutup terdiri dari zikir, doa dan begibung (makan bersama). Nilai-nilai yang terdapat dalam Ritual Bebubus Batu sebagai Civic Culture di Desa Sapit yaitu nilai Demokratis, Religius, Gotong Royong, Kebersamaan, Tolong Menolong dan Cinta Damai, Disiplin dan Taat Aturan serta nilai Kebersihan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sari, N., Zubair, Muh., Sawaludin, S., & Alqadri, B. (2023). Civic Culture dalam Ritual Bebubus Batu Pada Masyarakat Suku Sasak. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 8(1b), 560–568. https://doi.org/10.29303/jipp.v8i1b.1217

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free