Nyeri termasuk dalam pengalaman sensorik dan emosional yang sangat tidak menyenangkan dipicu oleh suatu stimulus pada ujung saraf sensorik. Semua pasien akan merasakan nyeri apabila efek anastesi sudah hilang, karena obat-obatan analgesic yang diberikan pasca operasi bertahan selama 6-8 jam. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa pengaruh terapi dzikir dalam menurun nyeri pada pasien post operasi. Metode penelitan ini mengunakan desain pra-experimental dengan pendekatan (one group pre post test design). Jumlah sampel 38 responden dengan tehnik accidental sampling. Yang diberikan intervensi terapi dzikir. Data dikumpulkan dengan lembar obsevasi dan instrumen penelitian menggunakan mp3 mendengarkan dzikir. Hasil uji statistik dengan Wilcoxon dapat diungkapkan bahwa terdapat pengaruh pemberian terapi dzikir dalam menurukan nyeri pada pasien post operasi dengan hasil p value adalah 0,000. Ada pengaruh terapi dzikir dalam menurunkan nyeri pada pasien post opersi. Diharapkan pelayanan keperawatan agar melakukan terapi dzikir tersebut dan harapakan kepada pasien dapat melalukan terapi tersebut untuk menurunkan nyeri secara mandiri.
CITATION STYLE
Admin, Yorpina, & Ani Syafriati. (2020). PENGARUH PEMBERIAN TERAPI DZIKIR DALAM MENURUNKAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI. Jurnal Kesehatan Dan Pembangunan, 10(20), 106–113. https://doi.org/10.52047/jkp.v10i20.84
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.