Abstrak ___________________________________________________________________ Bekisting konvensional dengan material multiplek dan bekisting bondek adalah tipe-tipe bekisting yang mempunyai keunggulan masing-masing. Pemilihan tipe bekisting ditentukan oleh project constraint masing-masing proyek. Pada value engineering dilakukan optimasi waktu dan biaya antara kedua bekisting tersebut pada pelaksanaan konstruksi Proyek Apartement Urban Height Residences 26 lantai dengan luas lantai 10.000 m2 di Tangerang Selatan. Pelaksanaan pekerjaan struktur pelat dan balok lantai tipikal, dibagi dalam 2 zona kerja untuk efektifitas kerja. Pada bekisting konvensional kebutuhan material bekisting didasari dengan siklus perpindahan bekisting antar zona dan antar lantai, sehingga cukup digunakan bekisting seluas 4 lantai saja dan diatasnya dilakukan dengan tetap bekisting konvensional dan bekisting bondek. Pada analisa waktu dibuat analisa kebutuhan waktu untuk proses pemasangan, pembongkaran dan pemindahan bekisting. Dari hasil analisis diperoleh bahwa bekisting konvensional multiplek (plywood) memerlukan biaya sebesar Rp. 2.168.573.650,- untuk luas lantai tipikal 35.974,75 m2, atau Rp. 60.280,-/m2 yang lebih efektif 64,36% dari pada menggunakan bekisting bondek. Dari segi waktu, bekisting konvesional multiplek (plywood) memerlukan waktu pengerjaan selama 250 hari, dengan produktifitas per hari yaitu 143,899 m2/hari, lebih lama 20% dari waktu pengerjaan bekisting bondek. Pemilihan tipe bekisting dalam tahap perencanaan harus sesuai dengan project constraint sehingga menghasilkan desain yang optimal. Kata Kunci: Bekisting Konvensional, Bekisting Bondek, Project Constraint.
CITATION STYLE
Yanita, R., & Novi AR, T. (2022). PENGGUNAAN BEKISTING BONDEK UNTUK PERCEPATAN WAKTU PROYEK BANGUNAN BERTINGKAT 26 LANTAI. Racic : Rab Construction Research, 7(1), 71–78. https://doi.org/10.36341/racic.v7i1.2497
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.