Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) adalah satwa endemik Jawa dan Bali. Populasi lutung Jawa semakin mengalami penurunan dan masuk kategori satwa yang dilindungi. Penurunan populasi lutung jawa dapat disebabkan oleh berbagai macam penyakit yang diperparah dengan tingginya tingkat stres pada satwa. Javan Langur Center yang berlokasi di Cangar, Batu merupakan salah satu tempat untuk merehabilitasi lutung Jawa sebelum dilepasliarkan ke alam. Javan Langur Center terdiri dari tiga kandang yaitu kandang perawatan, kandang karantina dan kandang sosialisasi. Respon stress pada primata dapat dievaluasi dengan menggunakan indikator pengukuran hormon kortisol dan rasio neutrofil per limfosit. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar kortisol dan rasio neutrofil per limfosit sebagai indikator stres pada lutung Jawa di kandang perawatan dengan kandang karantina. Lutung Jawa dengan umur 2-7,5 tahun dan berjenis kelamin jantan dan betina. Pengukuran kadar kortisol dengan metode ELISA Indirect gelombang pada 450 nm dan diferensial leukosit diukur dengan hematology analizer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel pada kandang perawatan memiliki rata-rata kadar kortisol yang lebih tinggi (116,1 ng/mL) daripada kandang karantina (87,5 ng/mL), dan pengukuran rasio N/L pada kandang perawatan lebih tinggi (11,3) daripada kandang karantina (1,2).
CITATION STYLE
Danafi, E. D., Winarso, D., Swatomo, R., Fauzi, A., Masnur, I., Kurniawan, I., & Titisari, N. (2017). Perbedaan Tingkat Stres Lutung Jawa (Trachypitecus auratus) pada Kandang Perawatan dan Kandang Karantina di Javan Langur Center (JLC) Ditinjau dari Kadar Kortisol dan Rasio Neutrofil Perlimfosit (N/L). TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production, 18(2), 34–41. https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2017.018.02.6
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.