Abstract. According to fiqh muamalah, buying and selling transactions occur when there is a will between two or more parties to transfer an asset or object by way of exchanging, namely giving up the goods being traded and receiving the price in return for the delivery of the goods in harmony and conditions determined by fiqh muamalah. To analyze how fiqh muamalah views online games that can provide income to the players, the research method used is using a questionnaire, online games can cause waste because in the game other than someone will get a prize at the end, before that they also have to spend their income to purchase items specific to the game being played. Abstrak. Menurut Fiqh muamalah, transaksi jual beli terjadi adanya kehendak antara dua pihak atau lebih untuk memindahkan suatu harta atau benda dengan cara tukar menukar, yaitu menyerahkan barang yang diperjualbalikan dan menerima harga sebagai imbalan dari penyerahan barang tersebut dengan rukun dan syarat ditentukan oleh fiqh muamalah. Untuk menganalisis bagaimana fiqh muamalah memandang game online yang dapat memberi penghasilan kepada para pemainnya,metode penelitian yang digunakan menggunakan kuesioner, game online dapat menimbulkan pemborosan karena dalam game tersebut selain seseorang akan memperoleh hadiah diakhir ,sebelum itu mereka juga harus menghabiskan pendapatan mereka untuk pembelian item tertentu dari game yang dimainkan tersebut.
CITATION STYLE
Ikhrom, F., Ramdan Fawzi, & Popon Srisusilawati. (2022). Pandangan Fiqih Muamalah terhadap Penghasilan dari Game Online dan Pengaruhnya pada Perilaku Manusia. Bandung Conference Series: Sharia Economic Law, 2(1). https://doi.org/10.29313/bcssel.v2i1.232
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.