Andaliman merupakan salah satu jenis rempah dari tumbuhan liar yang dikenal oleh masyarakat batak, Sumatera Utara. Secara tradisional, buah andaliman banyak digunakan sebagai bahan aromatik, tonik, perangsang nafsu makan, obat sakit perut, serta diare. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui senyawa apa saja yang terkandung di dalam buah andaliman. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dimulai dengan mengidentifikasi bahan tumbuhan (sampel), dilanjutkan pengumpulan dan pembuatan simplisia, pemeriksaan karakterisasi simplisia, dan skrining fitokimia simplisia dari buah andaliman. Hasil pemeriksaan makroskopik dari buah andaliman adalah buah muda berwarna hijau, buah bulat dan kecil, lebih kecil dari merica, mengeluarkan aroma wangi bila digigit, memiliki rasa tajam yang khas, dan dapat merangsang produksi air liur. Buah yang matang berwarna merah tua sampai merah kecoklatan dan warnanya cepat berubah menjadi hitam bila dipetik. Biji berada dalam buah dan keras. Hasil pemeriksaan mikroskopik dari serbuk simplisia buah andaliman memperlihatkan adanya epidermis, rambut biasa, sel rambut yang kolaps, kelenjar minyak, dan parenkim epidermis kulit biji berwarna jingga kemerahan. Simplisia andaliman mengandung kadar air 7,32%, kadar sari yang larut dalam air 13,62%, kadar sari yang larut dalam etanol 29,54%, kadar abu total 4,80%, dan kadar abu yang tidak larut dalam asam 0,26%. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa simplisia andaliman mengandung senyawa golongan alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin, tanin, dan steroid/triterpenoid.
CITATION STYLE
Anggraeni, R. (2020). UJI KARAKTERISTIK SIMPLISIA BUAH ANDALIMAN (Zanthoxylum acanthopodium DC.). JIFI (Jurnal Ilmiah Farmasi Imelda), 3(2), 32–38. https://doi.org/10.52943/jifarmasi.v3i2.210
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.