Verba volent, scripta manent merupakan idiom yang mengilustrasikan keunggulan tulisan dibandingkan lisan. Namun memasuki era new media, keunggulan tulisan menjadi tidak berarti dikarenakan lisan juga mampu diduplikasi sama baiknya dengan tulisan, bahkan bisa lebih baik lagi. Ini menjadikan beberapa media massa cetak koran, majalah dan tabloid menghentikan versi cetak mereka. Hal ini juga berlaku di dunia dakwah, keunggulan dakwah bil qalam sebelumnya menjadi tidak berarti di era new media. Ini menimbulkan pertanyaan masihkah ada prospek positif dakwah bil qalam di era new media. Tulisan ini melakukan kajian dengan pendekatan qualitatif deskriptif untuk mendapatkan uraian-uraian prospek dakwah bil qalam yang tidak tergantikan dengan hadirnya new media, sekaligus tidak bisa ditandingi oleh dakwah bil lisan. Hasil kajian memperolah kesimpulan adanya prospek dakwah bil qalam dalam era new media, yaitu produk utama dakwah bil qalam berupa kitab (buku) bisa menjadi sumber referensi kajian-kajian ilmiah sosial keagamaan, mad’u dari dakwah bil qalam pada umumnya merupakan kalangan terdidik dan pengambil keputusan, dan produk dakwah bil qalam bisa menjadi pondasi kemajuan umat Islam dan bangsa Indonesia.
CITATION STYLE
Harianto, Y. A. (2024). Prospek Dakwah Bil Qalam di Era New Media. Bil Hikmah: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 2(1), 151–168. https://doi.org/10.55372/bilhikmahjkpi.v2i1.27
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.