Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh pemilihan dari nilai parameter DVB-T2 terhadap kinerja sistem. Parameter yang digunakan untuk yaitu parameter Bandwidth, FFT size, Guard Interval, dan Teknik Modulasi. Nilai parameter yang digunakan sesuai dengan yang direkomendasikan oleh ITU. Unjuk kerja sistem diamati dengan melakukan perhitungan dan simulasi. Simulasi dilakukan dengan bantuan software MATLAB. Hasil pada simulasi diamati dengan nilai BER dan SNR untuk melihat pengaruh dari ukuran fft, Guard Interval dan teknik modulasi, sedangkan untuk pengaruh nilai bandwidth diamati dengan melakukan perhitungan. Hasil yang didapatkan menunjukkan bandwidth 10 MHz memiliki nilai kapasitas kanal yang paling besar dengan kenaikan sebesar 25% dari nilai bandwidth 8MHz. Simulasi yang dilakukan pada ukuran FFT menunjukkan tidak banyak berpengaruh terhadap performansi sistem DVB-T2. Pada simulasi nilai Guard Interval menunjukkan, bahwa penggunaan nilai Guard Interval tidak terlalu berpengaruh terhadap nilai BER dan SNR, sedangkan perhitungan pengaruh Guard Interval terhadap jarak maksimum transmisi dalam mode SFN didaptkan jarak maksimum dihasilkan dengan nilai Guard Interval sebesar 19/128 dengan nilai FFT sebesar 32K dengan jarak 159.5 Km. Pada simulasi teknik modulasi, didapatkan hasil bahwa QPSK memiliki ketahanan BER yang paling baik daripada teknik modulasi yang lain, hal ini juga sejalan dengan hasil perhitungan yang dilakukan.
CITATION STYLE
Fajriyah, J., Hudiono, H., & Suharto, N. (2021). Analisis Kinerja Sistem Televisi Digital Didasarkan Pada Standar International Telecomunication Union. Jurnal Jartel Jurnal Jaringan Telekomunikasi, 11(3), 117–123. https://doi.org/10.33795/jartel.v11i3.51
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.