PESAN TOLERANSI BERAGAMA DALAM LIRIK LAGU DUA RATUS DUA BELAS KARYA JASON RANTI (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)

  • Madagi A
N/ACitations
Citations of this article
36Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Melihat besarnya kritisisme yang timbul dalam setiap sepak terjangnya Jason Ranti dalam menyikapi fenomena-fenomena yang ada di Indonesia, membuat penulis tertarik untuk meneliti salah satu lirik lagu Karya Jason Ranti yang berjudul “Dua Ratus Dua Belas” dan dikaitkan dengan pesan toleransi beragama yang tersirat dalam lirik lagu tersebut. Metodologi penelitian pesan toleransi beragama dalam lirik lagu “Dua Ratus Dua Belas” karya Jason Ranti ini menggunakan metode kualitatif. Menurut Bog dan Taylor penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Menurut Kenneth D. Balley penelitian deskriptif adalah salah satu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu fenomena secara detail (untuk menggambarkan apa yang terjadi). Adapun paradigma penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian kontruktivis. Teknik pengumpulan data membaginya dua unsur pengumpulan data, yaitu primer dan sekunder. Data primernya berupa lirik lagu “Dua Ratus Dua Belas” karya Jason Rianti. Sedangkan untuk sekunder yakni video klip, compac disc, jurnal, berita luring dan daring, interview. Untuk teknik analisis datanya didasarkan pada metode semiotika konotasi dan denotasi Roland Barthes yang menekankan produksi tanda dengan mengkaji proses pertukaran makna dari sebuah tanda yang diciptakan seorang dalam melakukan aktivitas komunikasi. Lagu Dua Ratus Dua Belas karya Jason Ranti lahir dari beberapa hal. Berdasarkan makna pesan toleransi beragama secara denotasi di dalam empat belas bait lagu tersebut, ada tujuh bait yang berkenaan dengan pesan toleransi beragama yaitu bait ke satu, tiga, lima, delapan, sembilan, sepuluh dan tiga belas. Dari ketujuh bait tersebut secara denotasi memberikan pesan bahwa kelompok beragama minoritas sering disudutkan oleh kelompok beragama mayoritas dan seolah-olah kata kafir adalah sumber masalah di negara Indonesia. Serta berdasarkan makna konotasi dalam lirik lagu tersebut setelah dianalisis bahwa ada tujuh bait yang mendominasi pesan toleransi beragama di dalamnya. Bait tersebut memaparkan bahwa kehidupan umat minoritas beragama sangatlah dipandang sebagai pembawa masalah pada polemik besar pada medio 2014-2019 di negara Indonesia, sehingga sikap intoleran lebih mendominasi ketimbang toleransi yang ada. Pada lagu Dua Ratus Dua Belas Karya Jason Ranti mitos di dalamnya yaitu suatu pesan yang menyatakan bahwa toleransi beragama adalah ajaran kebaikan yang perlu dimiliki oleh seluruh umat manusia yang memeluk agama. Sementara intoleransi tidak diperkenankan oleh seluruh pemeluk agama. Sikap toleransi harus tetap dijaga pengimplementasiannya sebagai upaya menjaga persatuan di atas keberagaman.Kata Kunci: Jason Ranti, Toleransi, Lagu Dua Ratus Dua Belas

Cite

CITATION STYLE

APA

Madagi, A. (2020). PESAN TOLERANSI BERAGAMA DALAM LIRIK LAGU DUA RATUS DUA BELAS KARYA JASON RANTI (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES). Jurnal Renaissance, 5(2), 670. https://doi.org/10.53878/jr.v5i2.119

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free