The study that uses descriptive qualitative method with hermeneutic approach aims to reveal the form, significance, and function of the "vunja" ritual. The result shows that there are eight forms of the ritual, such as molibu, mompelohi, mompanggahe, mompayo ada-ada manusia, mombangu vunja, mompanau ntoniasa, rego, and patompo manu. We discovered that vunja rituals have two significant meanings, verbal and nonverbal symbols. Whereas, we also discovered the significance of the rituals as (1) a sign of respect for the ancestor who bestowed a bountiful harvest, (2) an offering to the ancestor in the hope of future harvests, (3) a forum mutual cooperation of the local community for the swift implementation of the vunja ritual, and (4) a means for the vunja community members to interact with one another. AbstrakPenelitian yang menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan hermeneutik ini bertujuan untuk mengungkap bentuk, makna, dan fungsi ritual vunja. Hasil penelitian menyimpulkan bentuk ritual vunja terdiri atas delapan tahapan, yaitu molibu, mompelohi, mompanggahe, mompayo ada-ada manusia, mombangu vunja, mompanau ntoniasa, rego, dan patompo manu. Makna yang terkandung dalam ritual vunja adalah makna simbol verbal dan makna simbol nonverbal. Sementara itu, fungsi ritual vunja adalah (1) sebagai bentuk penghargaan kepada nenek moyang yang telah memberikan hasil panen yang berlimpah, (2) bentuk persembahan dengan harapan diberikan hasil yang lebih baik lagi pada musim tanam berikutnya, (3) wadah gotong royong masyarakat setempat untuk kelancaran pelaksanakan ritual vunja, dan (4) wadah menjalin interaksi antara masyarakat yang melaksanakan vunja dengan kerabat yang datang dari desa lain.
CITATION STYLE
Gazali, G., & Widodo, F. E. (2023). Mengungkap Bentuk, Makna, dan Fungsi Ritual Vunja: Upaya Pemertahanan Kearifan Lokal Masyarakat Pantolobe. JENTERA: Jurnal Kajian Sastra, 12(1), 86. https://doi.org/10.26499/jentera.v12i1.6071
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.