Berbagai produk gencar melakukan branding sehingga mampu menjaring konsumen khususnya pada masa pandemi Covid-19. Penggunaan kata Bejo pada produk jahe merah menjadi Bejo Jahe Merah produksi PT. Bintang Toedjoe sangat identik dengan salah satu minuman berkhasiat menambah daya tahan tubuh (imun) saat mewabahnya virus Covid-19. PT. Bintang Toedjoe sebagai perusahaan farmasi berusaha dalam menjaring konsumen pada masa masa Covid-19 ini sehingga mampu bersaing dengan kompetitor. Adapun tujuan penelitian ini untuk menganalisis bagaimana branding produk Bejo Jahe Merah PT Bintang Toedjoe dalam menjaga loyalitas konsumen pada masa pandemi Covid-19. Adapun pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigima konstruktivisme dan metode studi kasus. Memperkuat penelitian ini digunakan konsep Branding dari Philip Kottler dan Boomsma Arnoldus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui branding sangat layak diterapkan terhadap produk-produk yang spesifik sama seperti strategi branding produk-produk jasa lainnya dengan penyesuaian mengikuti karakteristik produk farmasi yang bersangkutan. Dalam kasus di Bejo Jahe Merah, branding menjadi pembeda produk, pembeda target pasar, dan pembeda pengalaman konsumen melalui kemasan (packaging), varian dan segmentasi produk. Penggunaan kata Bejo pada prdouk sangat melekat pada benak konsumen. Launcing produk pada masa pandemic Covid-19 juga tepat ssuai dengan kebutuhan masyarakat terhadap obat-obatan dan produk herbal untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan dapat beraktivitas.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Putra, Y., Santoso, P. Y., & Adhypoetro, R. R. (2021). Branding Produk Dalam Menjaga Loyalitas Konsumen Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Cyber PR, 1(1), 11–21. https://doi.org/10.32509/cyberpr.v1i1.1415