Radikal bebas merupakan suatu elektron dalam tubuh yang tidak berpasangan yang akan terus berusahamenyerang dan merusak sel-sel tubuh agar tidak stabil, sehingga dapat menimbulkan berbagai macampenyakit. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat radikal bebas. Senyawa antioksidan alamiadalah senyawa fenolik dan polifenol. Berdasarkan penelitian sebelumnya, kulit buah mangga arumanismemiliki senyawa polifenol berupa flavonoid. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk menguji besaraktivitas antioksidan yang terdapat pada kulit buah mangga arumanis dengan radikal DPPH. Penelitian inimerupakan penelitian non eksperimen. Yang pertama dilakukan ekstraksi menggunakan metode maserasidengan pelarut etanol. Yang kedua, sampel dibuat infusa dengan pelarut aquades. Kemudian dibuat larutan ujiDPPH untuk mengukur kurva puncak. Lalu dilarutkan vitamin C sebagai kontrol positif. Selanjutnya dibuatsampel dengan deret konsentrasi untuk mengukur persen peredaman. Setelah didapatkan persen peredaman,maka dihitung IC50 untuk menyatakan besar aktivitas antioksidan yang dihasilkan. Hasil penelitianmenunjukkan nilai IC50 ekstrak etanol kulit buah mangga arumanis yaitu 12,46 ppm dan infusa kulit buahmangga arumanis yaitu 46,92 ppm yang menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan ekstrak infusa kulit buahmangga arumanis memiliki aktivitas antioksidan.
CITATION STYLE
Taswin, M., & Toyibah, U. (2020). Aktivitas Antioksidan Kulit Buah Mangga Arumanis (Mangifera Indica L. Var. Arumanis) Dengan Metode Dpph. JKPharm Jurnal Kesehatan Farmasi, 2(1), 60–68. https://doi.org/10.36086/jkpharm.v2i1.1771
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.