Artikel ini ingin mengkaji tentang kemandirian Paulus sebagai Pemberita Injil yang hidup sebagai seorang entrepreneur. Rasul Paulus sebagai rasul bagi orang- orang non-Yahudi memiliki keahlian khusus dalam membuat tenda – dijadikan sebagai penopang pendanaan – sehingga dapat membantu dalam kelangsungan pemberitaan Injil. Ia tidak ingin memberatkan jemaat yang ia layani dalam hal pendanaan pember- itaan Injil. Keahlian yang ia miliki digunakan semaksimal mungkin untuk menopangnya dalam pelayanan. Sebagai rasul, ia tidak malu untuk berterus terang akan apa yang sedang kerjakan yaitu sebagai pembuat tenda. Tujuan utamanya adalah keahlian mem- buat tenda dipakainya sebagai jembatan untuk pemberitaan Injil. Dengan demikian setidaknya ada dua hal penting yang didapatkan dari topik ini yaitu: pertama, ke- mandirian dana sebagai penginjil, dan kedua, keahlian sebagai jembatan penginjilan. Metode penelitian yang dilakukan bersifat kualitatif dengan pendekatan teologis. Di da- lam artikel ini, penulis memaparkan tentang Paulus sebagai seorang entrepreneur, dan entrepreneur sebagai jembatan penginjilan. Temuan dalam penelitian ini adalah pem- berita Injil penting untuk meneladani Paulus yang menjadikan keahliannya sebagai pe- nopang pelayanan, sehingga tidak menjadi beban bagi jemaat yang dilayani. Dari sini, Gereja perlu belajar menerima kenyataan bahwa ada pendeta (pelayan) yang hidup sebagai seorang entrepreneur. Kata-kata
CITATION STYLE
Silalahi, J. N. (2019). PAULUS SANG ENTREPRENEUR: Pembuat Tenda Sebagai Jembatan Penginjilan. Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, 1–18. https://doi.org/10.35909/visiodei.v1i1.9
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.