AbstractThis research analyzes the impacts of raw material export restriction on firm performance: value-added, labor, and productivity growth, as well as firm survival ability in the rattan-based final good industry in the 1995-2004 period, which are distinguished based on firm size. This study uses probit method for the survival model, and the Ordinary Least Square (OLS) for the growth model. Data obtained from Medium and Large Scale Industries Statistics (ISIC 33131 and 33212). The result shows that export restriction can improve survival ability of the medium and large-sized firm, and have a positive impact on value-added and labor growth of the medium-sized firm.Keywords: Export Restriction on Rattan Raw Material, Firm Growth, Firm Survival, Rattan-Based Final Goods Industry AbstrakStudi ini membahas pengaruh dari kebijakan larangan ekspor bahan baku terhadap kinerja perusahaan: pertumbuhan nilai tambah, tenaga kerja, dan produktivitas, serta kemampuan bertahan perusahaan barang jadi rotan di dalam industri pada periode 1995-2004, yang dibedakan berdasarkan ukuran perusahaan. Studi ini menggunakan metode probit untuk model kemampuan bertahan perusahaan dan Ordinary Least Square (OLS) untuk model pertumbuhan. Data diperoleh dari Statistik Industri Besar dan Sedang (ISIC 33131 dan 33212). Hasil studi menunjukkan bahwa kebijakan larangan ekspor bahan baku rotanmampu meningkatkan kemampuan bertahan perusahaan sedang maupun perusahaan besar, serta juga akan berdampak positif terhadap pertumbuhan tenaga kerja dan nilai tambah perusahaan sedang.Kata kunci: Industri Barang Jadi Rotan, Kemampuan Bertahan Perusahaan, Larangan Ekspor Bahan Baku Rotan, Pertumbuhan Perusahaan
CITATION STYLE
Damayati, A., & Nachrowi, N. D. (2013). Pengaruh Larangan Ekspor Bahan Baku terhadap Kinerja Perusahaan Rotan Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan Indonesia, 14(1), 43–62. https://doi.org/10.21002/jepi.v14i1.451
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.