Coronavirus pertama kali mewabah di Wuhan, Cina pada Desember 2019, virus ini dinamakan novel Coronavirus 2019 (CoVid-19) karena kemunculannya pada akhir Tahun 2019. Stigma adalah tindakan memberikan label sosial yang bertujuan untuk memisahkan atau mendiskreditkan seseorang atau sekelompok orang dengan cap atau pandangan buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui Stigma Masyarakat Terhadap Pasien Sembuh Covid-19 Di Desa Oti Kabupaten Donggala.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan proses wawancara mendalam. Penentuan informan dalam penelitian ini dengan tehnik purposive sampling, dengan jumlah 8 informan (4 informan kunci, 2 informan utama dan 2 informan tambahan). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Observasi dan wawancara mendalam. pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisis wawancara.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa di masyarakat desa oti terdapat stigma terhadap pasien sembuh Covid-19 yaitu sebagian masyarakat menjauh saat berinteraksi dengan pasien sembuh Covid-19 dan sebagian lagi tidak ingin berinteraksi dengan pasien sembuh Covid-19, pengetahuan masyarakat Desa Oti terhadap penyakit Covid-19 masih sangat kurang hal ini mengakibatkan munculnya stigma di masyarakat Desa Oti Kabupaten Donggala. Penelitian ini menyarankan untuk memberikan informasi yang lengkap terhadap masyarakat mengenai penyakit Covid-19 melalui pemerintah desa agar pemerintah desa dapat menyampaikan kepada masyarakat agar stigma di masyarakat menghilang.
CITATION STYLE
Muhamad, I. A., Afni, N., & Amalinda, F. (2021). Stigma Masyarakat Terhadap Pasien Sembuh Covid-19 di Desa Oti Kabupaten Donggala. Jurnal Kolaboratif Sains, 4(12), 642–647. https://doi.org/10.56338/jks.v4i12.2065
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.