Konsep Tawakal menurut Abdul Malik Karim Amrullah dan Relevansinya terhadap Kehidupan Sosial

  • Al Faruqi A
  • Ma'afi R
  • Haibaiti R
N/ACitations
Citations of this article
80Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Era saat ini, banyak sekali manusia yang merasa dirinya tidak beruntung bahkan putus asa dengan apa yang mereka hadapi saat ini, sifat ini timbul karena belum memahami hakikat tawakal yang sesungguhnya. Maka dari itu, banyak yang salah memaknai kata tawakal tersebut. Artikel menjelaskan konsep tawakal menurut Abdul Malik Karim Amrullah dan relevansinya terhadap kehidupan sosial, dalam proses penelitian, penulis mengumpulkan data-data menggunakan data kepustakaan dengan pendekatan tasawuf dan menggunakan dua metode, yaitu metode deskriptif dan analisis. Hasil pembahasan tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa konsep tawakal Abdul Malik Karim Amrullah sepakat dengan ulama-ulama sufi lainnya,  yaitu menyerahkan keputusan, segala perkara, ikhtiar, dan usaha kepada Tuhan Semesta Alam, Dia Yang Kuat dan Kuasa, kita lemah tak berdaya. Perbedaan konsepnya dengan konsep ulama Sufi lainnya ialah tawakal harus disertai dengan syukur dan sabardalam menghadapi ketetapan-Nya. Hubungan antara konsep tawakal Abdul Malik Karim Amrullah dengan kehidupan sosial ialah: menjadikan masyarakat tegar dan siap menghadapi problematika kehidupan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Al Faruqi, A. R. H., Ma’afi, R. H., & Haibaiti, R. T. (2022). Konsep Tawakal menurut Abdul Malik Karim Amrullah dan Relevansinya terhadap Kehidupan Sosial. Spiritual Healing : Jurnal Tasawuf Dan Psikoterapi, 3(1), 1–10. https://doi.org/10.19109/sh.v3i1.13487

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free