Rendahnya kemampuan awal berpikir kritis siswa dalam menjawab pertanyaan terbuka dan kurangnya penerapan literasi maupun pojok baca yang ada di lingkungan sekolah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menerapkan metode survey dan pendekatan korelasional. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik angket. Subjek penelitian adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah dan Guru sejumlah 30 orang pada variabel kompetensi pedagogik. Pada variabel kemampuan berpikir kritis melibatkan siswa kelas V A masing-masing sebanyak 30 siswa yang sebelumnya telah dilakukan uji coba instrumen dengan melibatkan siswa kelas V B sebanyak 30 siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik terhadap kemampuan berpikir kritis memiliki korelasi sebesar 0,823 atau 82,3%. Pada hasil (uji-t) diperoleh t-hitung = 7,665 > t-tabel = 2,052. Hasil ini menunjukkan H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya bahwa kompetensi pedagogik memiliki hubungan secara positif dan signifikan dengan kemampuan berpikir kritis. Implikasi penelitian ini diharapkan memberikan dukungan dan peluang kepada guru untuk menciptakan proses pembelajaran yang berinovasi dengan memberikan pelatihan dan workshop sebagai bekal guru dalam mencapai tujuan pendidikan serta menghasilkan siswa yang berprestasi.
CITATION STYLE
Nuzulaeni, I., & Susanto, R. (2022). Dampak Kompetensi Pedagogik terhadap Kemampuan Berpikir Kritis pada Siswa Kelas V SD. Jurnal Pedagogi Dan Pembelajaran, 5(1), 20–26. https://doi.org/10.23887/jp2.v5i1.42481
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.