Selama penerapan pembelajaran jarak jauh, para guru SMP-SMA Dian Harapan Jakarta memiliki kesenjangan pemikiran dalam hal keterampilan berpikir murid, yaitu: 1) 61% guru berfokus untuk peningkatan ranah kognisi saja; 2) hanya 11% guru yang mengaplikasikan keterampilan berpikir tertinggi di dalam kelas; 3) hampir seluruh guru mengajar hanya sampai pada tingkat menganalisis permasalahan saja. Keterampilan berpikir tertinggi adalah metakognisi yaitu keterampilan yang menjadikan para murid problem solvers bagi masalah sehari-hari dan mampu memberikan perbaikan pada lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, pelatihan guru ini difokuskan pada peningkatan keterampilan berpikir murid. Dengan demikian, tujuan pelatihan ini adalah membahas berbagai praktik dan membangun komitmen guru untuk meningkatkan keterampilan berpikir murid. Pelatihan ini dilakukan selama minggu terakhir April 2021 yang diikuti oleh enam puluh delapan guru SMP-SMA di Sekolah Dian Harapan Jakarta. Adapun metode pelaksanaannya: 1) brainstorming dengan pemberian angket; 2) membaca teks dan membuat ringkasan; 3) sharing dan kerja kelompok; dan 4) evaluasi dan refleksi individu. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa para guru: 1) termotivasi dan berkomitmen untuk merancang pembelajaran yang meningkatkan keterampilan berpikir murid; 2) menentukan accountable partner yang dapat memberikan umpan balik; dan 3) mengapresiasi pembicara dalam hal interaksi dengan peserta, cara penyampaian pesan, pemberian materi baca, dan pemberian variasi kegiatan secara daring.
CITATION STYLE
Zendrato, J. (2021). PELATIHAN GURU UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR MURID SELAMA PEMBELAJARAN JARAK JAUH. Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), 4, 764–772. https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v4i0.1163
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.