Manusia merupakan makhluk sosial yang pastinya membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ciri dari makhluk sosial adanya interaksi contohnya berkomunikasi. Media untuk berkomunikasi dimasa kini sangatlah bervariasi, salah satunya adalah sosial media. Whatsapp merupakan sarana atau media komunikasi online yang tergolong dalam aplikasi chatting yang menghadirkan fitur obrolan bersama atau grup, dimana beberapa pengguna bisa melakukan obrolan secara bersamaan dalam satu chat. Fitur tersebut sangat membantu dan mempermudah pengguna untuk melakukan percakapan secara bersamaan dengan pengguna lainnya, tanpa harus saling bertatap muka secara langsung, bahkan bisa digunakan sebagai media untuk mendiskusikan suatu pembahasan yang sifatnya penting sehingga bisa menghasilkan suatu keputusan. Pesantren Nurul Ihsan menggunakan aplikasi whatsapp sebagai media komunikasi dan diskusi. Model yang penulis terapkan dalam penelitian ini menggunakan Technology Acceptance Model. Hasil dari penelitian menjelaskan bahwa Persepsi guru tentang kemudahan dalam penggunaan grup whatsapp membuat guru berpersepsi bahwa grup whatsapp bermanfaat sebagai media komunikasi dan diskusi dikalangannya. Persepsi guru tentang manfaat grup whatsapp dan sikap guru untuk mencoba menggunakan grup whatsapp membuat guru berniat untuk menggunakannya. Niat guru untuk menggunakan grup whatsapp membuat grup whatsapp diterima dan digunakan sebagai media komunikasi dan diskusi guru.
CITATION STYLE
Shidiq, M. J., & Warnilah, A. I. (2019). Analisis Penerimaan Grup Whatsapp Sebagai Media Komunikasi dan Diskusi Guru. IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology), 4(2). https://doi.org/10.31294/ijcit.v4i2.5478
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.