Teknologi produksi dengan menggunakan bahan baku logam, teknik penyambungan logam dengan pengelasan merupakan proses pengerjaan yang memegang peranan yang sangat penting. Salah satu jenis pengelasan yang sudah umum digunakan adalah pengelasan Tungsten Inert Gas (TIG) untuk menyambung logam seperti Aluminium, Stainless Steel, Carbon Steel, dan Tembaga. Ada beberapa parameter yang menpengaruhi hasil las seperti yaitu arus, sifat logam induk, logam pengisi, preheat dan post heat, dll. Adapun tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui pengaruh preheat dan post heat yang sifat mekanik dari Aluminium 6061 menggunakan variasi preheat dan post heat pada temperatur 130oC, 160oC, dan 190oC dengan pengelasan TIG. Tujuan perlakuan preheat adalah untuk mengurangi kelembaban area pengelasan, mencegah terjadinya craking pada pengelasan.. Dan tujuan pemberian post heat adalah untuk menghilangkan tegangan sisa yang terjadi pada hasil pengelasan. Pada hasil studi ini didapat bahwa sifat mekanik dari pengelasan Aluminium 6061 mengalami perubahan berdasarkan variasi preheat dan post heat yang telah dilakukan. Nilai kekerasan titik las meningkat dimana pada temperature 130oC=68,72 BHN, 160oC=70,51 BHN, dan 190oC=76,26 BHN. Dan untuk kekuatan tarik juga mengalami peningkatan dimana pada temperature 130oC=158,57 N/mm2, 160oC=169,85 N/mm2, dan 190oC= 174,50 N/mm2.
CITATION STYLE
Rendi K. Gurusinga, Alfian Hamsi, Indra, Ahmad H. Siregar, & Mahadi. (2019). STUDI PENGARUH PREHEAT DAN POST HEAT TERHADAP SIFAT MEKANIK ALUMINIUM 6061 DENGAN PENGELASAN TUNGSTEN INERT GAS. DINAMIS, 7(4), 9. https://doi.org/10.32734/dinamis.v7i4.7225
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.