Pendahuluan: Nyeri haid terjadi dikarenakan adanya pelepasan endometrium yang melepaskan prostaglandin, kemudian meningkatkan aktivitas uterus. Ativitas uterus akan menimbulkan kontraksi miometrium dan mengurangi aliran darah, yang mengakibatkan iskemia sel-sel miometrium dan terjadilah nyeri yang dirasakan. Berdasarkan data WHO pernah didapatkan kejadian nyeri haid sebesar 1.769.425 jiwa (90%). Serta 50% perempuan di sebagian besar negara mengalami nyeri haid. Penelitian yang dilakukan oleh United Nations Children's Fund (UNICEF) di Indonesia, menemukan fakta 1 dari 6 anak perempuan terpaksa tidak masuk sekolah selama satu hari atau lebih pada saat menstruasi. Nyeri haid tersebut menunjukan bahwa memiliki pengaruh besar pada aktivitas rutin sehari-hari. Terdapat dua jenis penanganan nyeri haid, yaitu farmakologi dan non farmakologi. Massage effleurage dan aromaterai essential oil mawar merupakan contoh dari penanganan non farmakologi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Pre-Experimental Design dengan One Group Pretest-posttest Design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dan jumlah sampel sebanyak 34 remaja nyeri haid. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian didapatkan p-value 0,000 < 0,05. Kesimpulan: terdapat pengaruh pemberian kombinasi Massage Effleurage dan aromaterapi essential oil mawar terhadap tingkat nyeri haid remaja putri.
CITATION STYLE
RAHAYU, F., PUSPITA, Y., & SUSANTI, E. (2023). PENGARUH KOMBINASI MASSAGE EFFLEURAGE DAN AROMATERAPI ESSENTIAL OIL MAWAR TERHADAP TINGKAT NYERI HAID REMAJA PUTRI DI MAN REJANG LEBONG TAHUN 2023. Journal Of Midwifery, 11(2), 236–244. https://doi.org/10.37676/jm.v11i2.5107
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.